Sedang Hype, Apa Bedanya Blended Learning dan Hybrid Learning?

Semenjak belajar secara online dan menghindari pertemuan tatap muka, kegiatan belajar mengajar diganti dengan pertemuan virtual dengan sejumlah tugas-tugas yang harus dikerjakan para siswa. Memang pendidikan dan belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas dan tidak terikat oleh ruang dan waktu. Namun menjadikan sistem pendidikan semacam ini terus-terusan ternyata berpengaruh terhadap hasil belajar para siswa. Ada sedikit jalan pintas untuk menjembatani pembelajaran dalam keadaan terbatas karena pandemi Covid-19 ini. Ialah hybrid learning dan blended learning. Keduanya memang mirip, tapi ada sedikit pembeda yang menjadikan keduanya tidak bisa disamakan.

Blended Learning

Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Hybrid Learning

Hybrid learning adalah pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (f2f), pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online (internet dan mobile learning).

Blended learning dan hybrid learning adalah sebuah metode yang dapat menjadi sebuah alternatif di Indonesia menghadapi era digital. Mengingat kini, hampir di berbagai negara telah menggunakannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membuat peserta pelatihan dan pengajar lebih mudah dalam proses pemberian materi pelatihan.

Setidaknya ada beberapa manfaat utama yang dapat Anda rasakan ketika menggunakan metode blended learning dan hybrid learning di institusi pendidikan Berikut beberapa di antaranya.

  1. Lebih efektif dan efisien

Tidak bisa dipungkiri lagi, setiap peserta didik memang memiliki cara belajar yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Contohnya saja, ada tipe peserta didik yang dapat semangat belajar sembari mendengarkan musik. Di sisi lain, ada pula tipe peserta didik yang lebih menyukai cara belajar dengan suasana yang tenang agar semua materi mudah diserap dan lebih berkonsentrasi. Peserta didik dapat mengatur dan memilih waktu belajar sendiri di mana saja dan kapan saja. Tentu saja, selain efektif ini akan memangkas biaya bahkan sampai 50% lebih rendah bila dibandingkan dengan cara belajar konvensional.

  1. Tren belajar di masa depan

Tren mengenai blended learning dalam perkembangannya cukup banyak diminati oleh semua kalangan, tidak hanya bagi para peserta pelatihan saja, tetapi juga institusi maupun perusahaan. Ini dikarenakan metode pembelajaran blended learning didukung dengan berbagai ragam kemudahan seseorang dalam mencari informasi tertentu.

Bahkan di sini peserta pelatihan tidak hanya dapat mencari informasi materi dari kampus atau institusi pendidikan mereka saja, tetapi juga dari kampus-kampus ternama di dunia.

  1. Mendukung Pengembangan Keterampilan Digital Peserta Didik dan Pengajar

Disadari atau tidak keberadaan metode pembelajaran blended learning juga mampu meningkatkan keterampilan digital dalam proses belajar mengajar. Baik itu bagi peserta didik maupun pengajar. Dengan menggunakan perangkat digital yang terkoneksi dengan jaringan internet, para peserta didik dapat berinteraksi secara intens dengan pengajar.

Di samping itu, keberadaan blended learning dinilai mendukung adanya akses yang adil pada sumber materi belajar maupun keahlian khusus. Para peserta pelatihan pun bisa mengembangkan jaringan sosial dengan peserta pelatihan lainnya.

Demikianlah perbedaan blended learning dengan hybrid learning dan beberapa manfaat yang diperoleh dari keduanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top